Proyek Milik PUPR Jalan Nasional Diduga Lemahnya Pengawasan.Pelaksana PT Cahaya Tunggal Abadi TA 2020 Rp 55.760.039.000
LP-AI , Sorot Proyek Milik PUPR : PPK 2.2, Direktorat Jendral Bina Marga, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Barat
Sumbar,Padang .OvumNews.com–Lemahnya pengawasan dalam mengawasi pekerjaan proyek milik Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina Marga, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Sumatera Barat, terutama Paket Preservasi Jalan Muaro Kalaban-Batas Jambi Kuliran Jao-Batas Riau, berakibat buruk terhadap pengendara yang melewati sepanjang jalan berlubang tersebut.
Lihat saja ,proyek dengan nomor kontrak KU.08.08/KTR.01.PPK-2.2-PJN.II/IV/2020, tanggal 29 April 2020, nilai kontrak Rp. 55.760.039.000, kontraktor pelaksana PT Cahaya Tunggal Abadi, konsultan pengawas PT Akbar Jaya konsultan KSO, CV Dekade Konsultan, waktu pelaksanaan 247 hari kalender, waktu pemeliharaan 365 hari kalender, telah memakan korban.
Diduga kuat , lemahnya pengawasan, Hamdani PPK 2.2 terkesan cuek dengan kondisi pekerjaan. Buktinya, pengawasan yang dilakukan terkesan diabaikan. Salah satu awak media hendak mau komfirmasi terkait proyek yang diduga lemahnya dalam pengawasan proyek tersebut bikin penguna jalan mobilnya terbalik,
Bukan jawaban yang didapat, bahkan Hamdani langsung memblokir WA salah satu pewarta media sumbar terkait jatuhnya mobil dan kedaan jalan yg dikerjakan. tersebut.
Terkait dengan kondisi proyek yang sampai mobil penguna jalan jatuh, Direktur Intelijen, Lembaga Peneliti Alternatif Indonesia,( LP-AI ) Syafrigon-Dt,Cinto Kayo,sikap arogan Hamdani terkesan melecehkan Kementerian PUPR dan media dalam melakukan kontrol sosial.
Padahal, kata Bustanul, media dalam melakukan konfirmasi sudah melalui prosedur. Membaca salam, mengenalkan diri mohon tanggapan atas temuan dilapangan. Sempat dibaca oleh Hamdani, terbukti keluar cheklist hijau. Namun, ketika dikirim poto kondisi dilapangan, jalan penuh lubang dan mobil colt ‘jatuh gambar dilihat langsung WA diblokir.”Apakah ini, cara PPK menjawab kontrol sosial yang dilakukan media.
Begitu juga saat dilihat poto lapangan yang ada pada media ini, terlihat kondisi jalan sangat mengkhawatirkan. Ada lubang ditutup dengan ban, ada juga ditutup menggunakan kayu dan atasnya diberi bendera.
Bahkan, ada juga lubang panjang yang dalam dan membahayakan pengendara.”Paling parah ditimbun menggunakan tanah tanpa dilakukan pemadatan. Alhasil, saat hujan tanah bergelombang dan licin. Inilah penyebab, mobil colt rebah kuda.
Terkait proyek ini kondisinya, sampai membuat penguna sampai mobilnya terbalik atas kejadian ini dan arogannya Hamdani, berakibat terjadinya bencana,
Diduga kuat proyek ini milik Kementerian PUPR,dalam pengawasan diduga lemah, buruknya kinerja PPK dan melecehkan media sebagai kontrol social/ Hasmi